Rabu, 02 April 2014

Makalah Manusia dan Keindahan


BAB I
PENDAHULUAN
1.      LATAR BELAKANG
Keindahan merupakan sebuah seni atau sesuatu yang dapat membuat hati kita senang baik saat kita melihat maupun merasakannya. Keindahan merupakan sebuah anugerah yang diberikan oleh TYME yang tidak kita tidak tahu kapan keindahan itu diciptakan. Di dalam diri manusia juga memiliki keindahan tersendiri yang tentunya berbeda bagi setiap orang. Keindahan memiliki arti yang berbeda-beda bagi setiap orang, karena perasaan dan penilaian setiap orang berbeda. Jika saya menilai sesuatu itu indah belum tentu indah untuk orang lain. Hubungan antara manusia dengan keindahan sangatlah erat. Keindahan selalu melengkapi kehidupan di dunia ini. Tanpa adanya keindahan, dunia sangatlah redup begitu juga dengan kebahagian. Sebab keindahan adalah penyebab salah satu kebahagian itu muncul.
Dalam makalah ini, saya berupaya untuk menyatukan beberapa pendapat orang lain mengenai keindahan dengan pendapat saya sendiri. Oleh karena itu, saya mengetahui berbagai macam arti keindahan dan saya juga mendapat banyak wawasan mengenai arti dari keindahan dan hubungannya dengan manusia.

2.      TUJUAN PENULISAN
Tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ilmu budaya dasar. Selain itu saya juga ingin menambah wawasan serta memberikan informasi bagi masyarakat umum yang membacanya.

3.      RUMUSAN MASALAH
A.      Pengertian Keindahan
B.      Arti Keindahan dari berbagai prinsip
C.      Penyebab Manusia menciptakan keindahan







BAB II
PEMBAHASAN
A.     PENGERTIAN KEINDAHAN
Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Pengalaman "keindahan" sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.""
Kata benda Yunani klasik untuk "keindahan " adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk "indah" itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti "jam." Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan "berada di jam (waktu) yang sepatutnya."
Sebuah buah yang matang (pada waktunya) dianggap indah, sedangkan seorang wanita muda mencoba untuk tampil lebih tua atau seorang wanita tua mencoba untuk tampil lebih muda tidak akan dianggap cantik. Dalam bahasa Yunani Attic, hōraios memiliki banyak makna, termasuk "muda" dan "usia matang."
B.                  ARTI KEINDAHAN DARI BERBAGAI PRINSIP

·         Keindahan dalam arti luas
·         Keindahan dalam arti estetis murni
·         Keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah,
kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan ada kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual. Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam artiterbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.

C.      PENYEBAB MANUSIA MENCIPTAKAN KEINDAHAN

·         Tata nilai yang telah usang
·         Kemerosotan zaman
·         Penderitaan Manusia
·         Keagungan Tuhan

Renungan
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.

Teori Metafisik
Teori seni yang bercotak metafisik merupakan salah satu contoh teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahasestetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengungkapkan suatu teori peniruan (imitation teori). Ini sesuai dengan metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada tarat yang tertinggi sebgai realita Ilahi. Paa taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi. Dan karyu seni yang dibuat manusia adalah merupakan mimemis (tiruan) dari ralita duniawi.

Teori Pengungkapan
            Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952). Beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan) expression adalah sama dengan intuition,dan intuisi adalah pengetahuan intuitifyang diperoleh melalui penghayatan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images). Dengan demikian pengungkapan itu berwujud. Berbagai gambaran angan-angan seperti misalnya images warna, garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan berartimenciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. Pengalamam estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi dalam gambaran angan-angan. Seorang tokoh lainnya adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni aalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan berbagai gerak, garis, warna, suara dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.


BAB III
KESIMPULAN
Setelah saya mengambil teori dari berbagai sumber, saya dapat mengambil kesimpulan mengenai keindahan itu sendiri. Menurut saya keindahan itu adalah wujud dari rasa syukur manusia terhadap sesuatu. Keindahan itu sendiri dapat merubah perasaan orang yang sebelumnya sedih menjadi senang. Oleh karena itu keindahan dapat dijadikan sebagai bahan penghibur bagi setiap orang.
Adanya keindahan sudah pasti dapat mendatangkan kebahagian bagi setiap orang. Tidak adanya keindahan membuat kehidupan menjadi lebih redup.
   Tidak ada kata berakhir jika kita berbicara mengenai keindahan. Sebab sesuatu itu selalu kita kembangkan agar keindahannya tidak akan pernah hilang. Mengapa? Karena sifat manusia adalah tidak pernah puas. Manusia selalu berusaha untuk terus mengembangkan sesuatu agar tetap terjaga keindahannya.
Suatu bentuk keindahan dapat diekspresikan dari apapun. Terkadang orang menilai sesuatu indah itu adalah dari bagaimana seseorang menyampaikan sesuatu yang indah tersebut terhadap kita.










DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar