KONFLIK TERHADAP DIRI SENDIRI
Masalah dapat terjadi dimanapun dan kapanpun. Masalah
selalu datang disaat kita tidak menginginkannya. Masalah dapat disebabkan oleh
apapun dan cara untuk menyelesaikannya hanya kita sendiri yang tahu. Semua
orang pasti berharap agar terhindar dari masalah, namun itu adalah hal yang
mustahil. Semua orang di dunia ini pasti pernah mengalami masalah, baik itu
masalah dengan orang lain ataupun masalah diri sendiri. Terkadang masalah dapat
membuat kita menjadi lebih dewasa dan menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya.
Masalah dapat dijadikan sebagai sebuah pelajaran untuk kita. Namun, bukan berarti
kita yang terus mencari masalah, namun masalah itu yang datang sendiri kepada
kita. Dalam tulisan ini saya akan membahas masalah yang terjadi pada diri
sendiri (konflik pribadi).
Tidak disangka,
masalah tidak hanya terjadi dengan orang lain namun masalah juga dapat
terjadi pada diri sendiri. Hanya kita yang tahu dan hanya kita yang wajib
menyelesaikannya. Menurut saya, masalah jenis ini adalah masalah yang paling
berat karena untuk menyelesaikannya kita berusaha sendiri dan hanya kita yang
boleh menyelesaikannya.
Contoh masalah yang
pernah terjadi pada diri saya sendiri salah satunya adalah memilih keputusan
saat saya baru lulus dari SMA. Saat itu rasanya sangat berat untuk memilih
keputusan. Kemana saya harus melanjutkan sekolah dan jurusan apa yang harus
saya ambil. Sedangkan semua orang terus bertanya tentang hal itu dan saya pun
hanya menjawab “tidak tahu”. Memutuskan pilihan itu sangatlah berat, apalagi
hal ini sangat berpengaruh bagi masa depan saya sendiri. Mau jadi apakah saya
di masa depan? Semua itu terjadi karena saya belum tahu apa-apa tentang dunia
pekerjaan, dunia perkuliahan dan yang terlebihnya saat itu saya belum tahu apa
minat dan bakat saya sendiri.
Sudah
pasti semua orang mengutamakan Universitas Negeri, begitu juga dengan saya. Ada
3 tes yang saya ikuti dan hanya 1 yang lolos. Sudah pasti saya gembira
mendengar kabar itu. Saya sangat bersyukur bahwa saya bisa lolos di salah satu
PTN dengan jurusan teknik elektro, namun saat itu walaupun saya sudah memiliki
keputusan yang jelas, saya tetap masih ragu dan berat untuk mengambil keputusan
itu. Lagi-lagi saya bingung dan saya merasa tidak yakin, apakah saya sanggup
dan apakah keputusan itu adalah yang saya inginkan?
Setelah itu saya
mencari banyak informasi mengenai PTN tersebut dan pada akhirnya saya mengambil
keputusan itu hingga orang tua saya pun sudah membayar uang masuknya.
Seiring berjalannya waktu, disaat tinggal menunggu hari untuk
masuk kuliah pertama, pikiran saya goyang lagi. Rasa keraguan itu muncul lagi,
apakah saya cocok dan apakah saya sanggup untuk kuliah di jurusan teknik
elektro?
Disaat rasa itu mucul
lagi, ada tawaran kepada saya untuk kuliah di salah satu Universitas swasta
yang lokasinya cukup dekat dengan rumah, berbeda halnya dengan PTN tersebut
yang lokasinya cukup jauh dari rumah sehingga saya perlu kost. Setelah itu saya
berfikir kembali, mencari banyak informasi baik dari via internet, bertanya
pada orang lain dan meminta pendapat dengan saudara atau kakak sendiri. Disaat
itu saya terus berdoa, meminta petunjuk kepada Allah SWT dan pada akhirnya saya
sempat berfikir ingin meninggalkan PTN untuk PTS.
Ya, memang ini mungkin
dapat dikatakan sebagai keputusan yang bodoh. Namun karena dukungan dari
orangtua dan kakak saya yang juga lebih memilih PTS, maka pada akhirnya saya
memilih kuliah di Universitas Gunadarma dengan jurusan Teknik Informatika. Kali
ini saya benar-benar yakin dengan keputusan saya, walapun saya juga agak berat
untuk meninggalkan PTN, namun pada akhirnya setelah saya berfikir dengan
jernih, saya bisa melepaskan PTN dengan perasaan tenang. Saya yakin bahwa
keputusan terakhir adalah keputusan yang paling baik.
Kesimpulannya, masalah pribadi adalah masalah yang paling
berat, karena hanya kita sendiri yang bisa menyelesaikannya. Semua orang tidak
akan pernah terlepas dari masalah. Masalah selalu datang kapanpun yang kita
tidak tahu kapan datangnya. Saran saya adalah disaat kita sedang mendapatkan
masalah, selesaikanlah masalah itu dengan tenang dan fikirkanlah dengan matang
terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan, sehingga tidak ada rasa penyesalan
yang terjadi. Selain itu berdoalah kepada Allah, meminta petunjuk kepadaNya
karena saya yakin bahwa Allah akan selalu memberikan yang terbaik kepada
umatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar