Minggu, 29 Desember 2013

KONFLIK TERHADAP DIRI SENDIRI




            Masalah dapat terjadi dimanapun dan kapanpun. Masalah selalu datang disaat kita tidak menginginkannya. Masalah dapat disebabkan oleh apapun dan cara untuk menyelesaikannya hanya kita sendiri yang tahu. Semua orang pasti berharap agar terhindar dari masalah, namun itu adalah hal yang mustahil. Semua orang di dunia ini pasti pernah mengalami masalah, baik itu masalah dengan orang lain ataupun masalah diri sendiri. Terkadang masalah dapat membuat kita menjadi lebih dewasa dan menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya. Masalah dapat dijadikan sebagai sebuah pelajaran untuk kita. Namun, bukan berarti kita yang terus mencari masalah, namun masalah itu yang datang sendiri kepada kita. Dalam tulisan ini saya akan membahas masalah yang terjadi pada diri sendiri (konflik pribadi).

            Tidak disangka,  masalah tidak hanya terjadi dengan orang lain namun masalah juga dapat terjadi pada diri sendiri. Hanya kita yang tahu dan hanya kita yang wajib menyelesaikannya. Menurut saya, masalah jenis ini adalah masalah yang paling berat karena untuk menyelesaikannya kita berusaha sendiri dan hanya kita yang boleh menyelesaikannya.

Contoh masalah yang pernah terjadi pada diri saya sendiri salah satunya adalah memilih keputusan saat saya baru lulus dari SMA. Saat itu rasanya sangat berat untuk memilih keputusan. Kemana saya harus melanjutkan sekolah dan jurusan apa yang harus saya ambil. Sedangkan semua orang terus bertanya tentang hal itu dan saya pun hanya menjawab “tidak tahu”. Memutuskan pilihan itu sangatlah berat, apalagi hal ini sangat berpengaruh bagi masa depan saya sendiri. Mau jadi apakah saya di masa depan? Semua itu terjadi karena saya belum tahu apa-apa tentang dunia pekerjaan, dunia perkuliahan dan yang terlebihnya saat itu saya belum tahu apa minat dan bakat saya sendiri. 

Sudah pasti semua orang mengutamakan Universitas Negeri, begitu juga dengan saya. Ada 3 tes yang saya ikuti dan hanya 1 yang lolos. Sudah pasti saya gembira mendengar kabar itu. Saya sangat bersyukur bahwa saya bisa lolos di salah satu PTN dengan jurusan teknik elektro, namun saat itu walaupun saya sudah memiliki keputusan yang jelas, saya tetap masih ragu dan berat untuk mengambil keputusan itu. Lagi-lagi saya bingung dan saya merasa tidak yakin, apakah saya sanggup dan apakah keputusan itu adalah yang saya inginkan?
Setelah itu saya mencari banyak informasi mengenai PTN tersebut dan pada akhirnya saya mengambil keputusan itu hingga orang tua saya pun sudah membayar uang masuknya.

            Seiring berjalannya waktu, disaat tinggal menunggu hari untuk masuk kuliah pertama, pikiran saya goyang lagi. Rasa keraguan itu muncul lagi, apakah saya cocok dan apakah saya sanggup untuk kuliah di jurusan teknik elektro?
Disaat rasa itu mucul lagi, ada tawaran kepada saya untuk kuliah di salah satu Universitas swasta yang lokasinya cukup dekat dengan rumah, berbeda halnya dengan PTN tersebut yang lokasinya cukup jauh dari rumah sehingga saya perlu kost. Setelah itu saya berfikir kembali, mencari banyak informasi baik dari via internet, bertanya pada orang lain dan meminta pendapat dengan saudara atau kakak sendiri. Disaat itu saya terus berdoa, meminta petunjuk kepada Allah SWT dan pada akhirnya saya sempat berfikir ingin meninggalkan PTN untuk PTS.
Ya, memang ini mungkin dapat dikatakan sebagai keputusan yang bodoh. Namun karena dukungan dari orangtua dan kakak saya yang juga lebih memilih PTS, maka pada akhirnya saya memilih kuliah di Universitas Gunadarma dengan jurusan Teknik Informatika. Kali ini saya benar-benar yakin dengan keputusan saya, walapun saya juga agak berat untuk meninggalkan PTN, namun pada akhirnya setelah saya berfikir dengan jernih, saya bisa melepaskan PTN dengan perasaan tenang. Saya yakin bahwa keputusan terakhir adalah keputusan yang paling baik. 

            Kesimpulannya, masalah pribadi adalah masalah yang paling berat, karena hanya kita sendiri yang bisa menyelesaikannya. Semua orang tidak akan pernah terlepas dari masalah. Masalah selalu datang kapanpun yang kita tidak tahu kapan datangnya. Saran saya adalah disaat kita sedang mendapatkan masalah, selesaikanlah masalah itu dengan tenang dan fikirkanlah dengan matang terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan, sehingga tidak ada rasa penyesalan yang terjadi. Selain itu berdoalah kepada Allah, meminta petunjuk kepadaNya karena saya yakin bahwa Allah akan selalu memberikan yang terbaik kepada umatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar