Kemajuan Teknologi
Masalah sosial sering
sekali terjadi di masyarakat. Masalah tersebut timbul karena adanya dua faktor,
yaitu lingkungan keluarga dan masyarakat. Hal yang paling mencolok saat ini
adalah mengenai kemajuan teknologi.
Teknologi adalah sesuatu yang menjadi no 1 di dunia. Seiring
perkembangan zaman, semakin banyak teknologi yang diciptakan. Tentunya menjadi lebih
canggih dan harganya juga semakin mahal. Contohnya, sekarang ukuran handphone (telepon genggam ) semakin
lama semakin tipis, namun kegunaannya semakin banyak. Tidak seperti dulu, ukuran handphone besar dan
modelnya tidak menarik dan kegunaannya hanya untuk telepon atau sms. Dengan
adanya teknologi yang semakin canggih tersebut, maka timbullah perilaku
konsumtif. Setiap adanya teknologi baru, terutama bagi kalangan remaja pasti
langsung membelinya. Tidak peduli berapa harganya, yang penting mengikuti trend
dan dapat mengikuti perkembangan zaman.
Mungkin memang mengikuti zaman itu penting, namun disini
kita harus bisa membedakan mana kebutuhan yang lebih penting dan mana yang
tidak. Tidak harus selalu mengikuti trendy.
Disisi positifnya teknologi banyak memiliki keuntungan, namun
disisi negatifnya juga banyak memiliki kerugian. Dalam hal ini saya hanya akan
membahas mengenai dampak negatifnya. Dimulai dari kesehatan, pendidikan, hingga
kondisi ekonomi. Sekarang siapa yang tidak mempunyai handphone? Dimulai dari
kalangan bawah hingga atas, semua pasti memilikinya. Bahkan, anak yang masih
sekolah di taman kanak-kanak pun sekarang sudah mengenal handphone.
Di kalangan
remaja terutama pelajar , jika sudah memegang handphone, laptop, tablet, atau
teknologi lain, orang tersebut akan lupa waktu untuk makan dan lupa akan
kewajibannya untuk belajar. Bahkan anak-anak sekalipun yang sudah bisa atau
ahli dalam game, seperti game online akan lupa waktu juga. Apalagi jika anak
tersebut sudah terbiasa bermain game di warnet, sudah pasti dia lupa waktu untuk
pulang dan tidak memikirkan sudah berapa banyak uang yang sudah dia bayarkan.
Dampak ini juga berlaku bagi orang dewasa.
Oleh karena itu,
kenapa saya memilih topik ini karena menurut saya hal ini sangatlah merugikan
bagi diri sendiri ataupun orang lain dan perlu diselesaikan demi memperbaiki
perilaku masyarakat. Apakah penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Menurut analisa saya, penyebabnya dimulai dari lingkungan
keluarga. Kenapa? Karena merekalah faktor pendukung utama dalam hal material. Contohnya,
bagi orang tua yang berada di kalangan atas pasti akan selalu memberikan apa
yang diinginkan oleh anaknya. Ya, memang itu sudah menjadi kewajiban bagi orang
tua untuk menyediakan fasilitas bagi anaknya, namun banyak dari mereka yang tidak
memikirkan efeknya. Anak yang selalu dituruti cenderung akan menjadi malas dan
manja dalam hal apapun. Setiap hari selalu pegang handphone, game dll, karena
terlalu asik main dan setelah anak tersebut kelelahan , akhirnya tidak lagi
ingin belajar. Selain itu, anak yang selalu bermain game atau apapun itu
cenderung memiliki emosi yang tinggi. Jika anak itu ingin sesuatu maka harus
diwujudkan. Ini akan menjadi penyebab turunnya moral anak sekarang. Rata-rata
anak zaman sekarang sudah berani melawan orangtua, sering berbohong dan sering
melakukan hal-hal yang tidak diinginkan orang tua. Begitu juga bagi kalangan
remaja dan dewasa. Dengan kemajuan teknologi dan semakin cerdasnya seseorang, tidak
menutup kemungkinan bahwa semakin cerdas pula bagi seseorang untuk melakukan
kejahatan. Sekarang banyak sekali terjadi manipulasi dan penipuan. Seperti
penipuan transfer uang dengan modus kecelakaan dll yang sudah sering terjadi
akhir-akhir ini, pencurian melalui rekening bank, pencurian melalui ATM dan
masih banyak lagi. Selain itu penyebab berubahnya perilaku juga datang dari
internet. Sekarang apapun dapat diakses dari internet. Internet dapat
dijalankan bagi siapa saja dan dimana saja. Maka sekarang tidak heran jika anak-anak lebih menguasai
dunia internet dibanding dengan orang yang lebih tua darinya. Banyak informasi
yang kita dapat dari internet, baik itu yang positif ataupun yang negatif.
Banyak dari orang tua yang tidak mengetahui apa saja yang sedang diakses oleh
anaknya. Bahkan banyak dari mereka yang tidak peduli mengenai hal itu.Yang jadi
masalahnya apakah yang diakses selalu bernilai baik atau sebaliknya? Semua
orang bisa saja khilaf. Jika tidak diberi teguran, perilaku negatif tersebut
akan terus diulangi tanpa adanya rasa bosan.
Selain di lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat pun
dapat menjadi penyebabnya. Contoh yang sering kita temui adalah di kalangan
remaja. Mereka yang tidak mau kalah dengan apapun yang dimiliki oleh temannya.
Seperti smartphone. Merek apapun itu jika sedang trend hampir setiap anak memilikinya.
Lalu muncul tablet. Tablet pun sekarang mulai diburu banyak orang, dimulai dari
kalangan anak-anak sampai dewasa. Begitu seterusnya sampai muncul teknologi
baru kembali.
Disini saya ingin mengingatkan bahwa semua kembali kepada
diri kita masing-masing. Bagi yang sudah merasa dewasa, tentunya sudah tahu mana
yang baik dan yang benar, bagaimana caranya memanfaatkan teknologi dengan baik
dan mana yang lebih dipentingkan. Untuk kalangan anak-anak, saya bisa
memakluminya karena anak-anak masih butuh pengarahan dari orang yang lebih
dewasa darinya, terutama orang tua. Diharapkan bagi orang tua dapat memilih
mana yang terbaik untuk anaknya dan mana yang tidak. Sering diberi pengarahan
kepada anaknya dan semua keinginannya tidak harus selalu dipenuhi, kecuali
untuk dalam hal yang penting.
Sisi lain saya sangat setuju jika harga teknologi yang
dijual relatif mahal, karena jika semakin murah maka teknologi akan semakin
banyak dikonsumsi oleh masyarakat sehingga semakin banyak muncul perilaku
konsumtif di masyarakat.
Demikian analisa saya mengenai masalah sosial dengan topik
dampak negatif dari kemajuan teknologi. Semoga dengan pembahasan ini kita dapat
memanfaatkan teknologi dengan lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar