Jumat, 18 Oktober 2013

Kemajuan Teknologi

Masalah sosial sering sekali terjadi di masyarakat. Masalah tersebut timbul karena adanya dua faktor, yaitu lingkungan keluarga dan masyarakat. Hal yang paling mencolok saat ini adalah mengenai kemajuan teknologi.
Teknologi adalah sesuatu yang menjadi no 1 di dunia. Seiring perkembangan zaman, semakin banyak teknologi yang diciptakan. Tentunya menjadi lebih canggih dan harganya juga semakin mahal. Contohnya, sekarang  ukuran handphone (telepon genggam ) semakin lama semakin tipis, namun kegunaannya semakin banyak.  Tidak seperti dulu, ukuran handphone besar dan modelnya tidak menarik dan kegunaannya hanya untuk telepon atau sms. Dengan adanya teknologi yang semakin canggih tersebut, maka timbullah perilaku konsumtif. Setiap adanya teknologi baru, terutama bagi kalangan remaja pasti langsung membelinya. Tidak peduli berapa harganya, yang penting mengikuti trend dan dapat mengikuti perkembangan  zaman.
Mungkin memang mengikuti zaman itu penting, namun disini kita harus bisa membedakan mana kebutuhan yang lebih penting dan mana yang tidak. Tidak harus selalu mengikuti trendy.
Disisi positifnya teknologi banyak memiliki keuntungan, namun disisi negatifnya juga banyak memiliki kerugian. Dalam hal ini saya hanya akan membahas mengenai dampak negatifnya. Dimulai dari kesehatan, pendidikan, hingga kondisi ekonomi. Sekarang siapa yang tidak mempunyai handphone? Dimulai dari kalangan bawah hingga atas, semua pasti memilikinya. Bahkan, anak yang masih sekolah di taman kanak-kanak pun sekarang sudah mengenal handphone.
Di kalangan remaja terutama pelajar , jika sudah memegang handphone, laptop, tablet, atau teknologi lain, orang tersebut akan lupa waktu untuk makan dan lupa akan kewajibannya untuk belajar. Bahkan anak-anak sekalipun yang sudah bisa atau ahli dalam game, seperti game online akan lupa waktu juga. Apalagi jika anak tersebut sudah terbiasa bermain game di warnet, sudah pasti dia lupa waktu untuk pulang dan tidak memikirkan sudah berapa banyak uang yang sudah dia bayarkan. Dampak ini juga berlaku bagi orang dewasa.
Oleh karena itu, kenapa saya memilih topik ini karena menurut saya hal ini sangatlah merugikan bagi diri sendiri ataupun orang lain dan perlu diselesaikan demi memperbaiki perilaku masyarakat. Apakah penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Menurut analisa saya, penyebabnya dimulai dari lingkungan keluarga. Kenapa? Karena merekalah faktor pendukung utama dalam hal material. Contohnya, bagi orang tua yang berada di kalangan atas pasti akan selalu memberikan apa yang diinginkan oleh anaknya. Ya, memang itu sudah menjadi kewajiban bagi orang tua untuk menyediakan fasilitas bagi anaknya, namun banyak dari mereka yang tidak memikirkan efeknya. Anak yang selalu dituruti cenderung akan menjadi malas dan manja dalam hal apapun. Setiap hari selalu pegang handphone, game dll, karena terlalu asik main dan setelah anak tersebut kelelahan , akhirnya tidak lagi ingin belajar. Selain itu, anak yang selalu bermain game atau apapun itu cenderung memiliki emosi yang tinggi. Jika anak itu ingin sesuatu maka harus diwujudkan. Ini akan menjadi penyebab turunnya moral anak sekarang. Rata-rata anak zaman sekarang sudah berani melawan orangtua, sering berbohong dan sering melakukan hal-hal yang tidak diinginkan orang tua. Begitu juga bagi kalangan remaja dan dewasa. Dengan kemajuan teknologi dan semakin cerdasnya seseorang, tidak menutup kemungkinan bahwa semakin cerdas pula bagi seseorang untuk melakukan kejahatan. Sekarang banyak sekali terjadi manipulasi dan penipuan. Seperti penipuan transfer uang dengan modus kecelakaan dll yang sudah sering terjadi akhir-akhir ini, pencurian melalui rekening bank, pencurian melalui ATM dan masih banyak lagi. Selain itu penyebab berubahnya perilaku juga datang dari internet. Sekarang apapun dapat diakses dari internet. Internet dapat dijalankan bagi siapa saja dan dimana saja. Maka sekarang  tidak heran jika anak-anak lebih menguasai dunia internet dibanding dengan orang yang lebih tua darinya. Banyak informasi yang kita dapat dari internet, baik itu yang positif ataupun yang negatif. Banyak dari orang tua yang tidak mengetahui apa saja yang sedang diakses oleh anaknya. Bahkan banyak dari mereka yang tidak peduli mengenai hal itu.Yang jadi masalahnya apakah yang diakses selalu bernilai baik atau sebaliknya? Semua orang bisa saja khilaf. Jika tidak diberi teguran, perilaku negatif tersebut akan terus diulangi tanpa adanya rasa bosan.
Selain di lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat pun dapat menjadi penyebabnya. Contoh yang sering kita temui adalah di kalangan remaja. Mereka yang tidak mau kalah dengan apapun yang dimiliki oleh temannya. Seperti smartphone. Merek apapun itu jika sedang trend hampir setiap anak memilikinya. Lalu muncul tablet. Tablet pun sekarang mulai diburu banyak orang, dimulai dari kalangan anak-anak sampai dewasa. Begitu seterusnya sampai muncul teknologi baru kembali.
Disini saya ingin mengingatkan bahwa semua kembali kepada diri kita masing-masing. Bagi yang sudah merasa dewasa, tentunya sudah tahu mana yang baik dan yang benar, bagaimana caranya memanfaatkan teknologi dengan baik dan mana yang lebih dipentingkan. Untuk kalangan anak-anak, saya bisa memakluminya karena anak-anak masih butuh pengarahan dari orang yang lebih dewasa darinya, terutama orang tua. Diharapkan bagi orang tua dapat memilih mana yang terbaik untuk anaknya dan mana yang tidak. Sering diberi pengarahan kepada anaknya dan semua keinginannya tidak harus selalu dipenuhi, kecuali untuk dalam hal yang penting.
Sisi lain saya sangat setuju jika harga teknologi yang dijual relatif mahal, karena jika semakin murah maka teknologi akan semakin banyak dikonsumsi oleh masyarakat sehingga semakin banyak muncul perilaku konsumtif di masyarakat.

Demikian analisa saya mengenai masalah sosial dengan topik dampak negatif dari kemajuan teknologi. Semoga dengan pembahasan ini kita dapat memanfaatkan teknologi dengan lebih baik lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar